ISTIQOMAH

19.54 |

                                                                 ISTIQAMAH
   kata  Istiqamah berasal dari kata kerja (fi'il) istaqama- yastaqimu yang berarti menjadi lurus atau tegak  lurus. kata istiqama jga berarti kejujuran (munawwir, 1984:1262). secara istilah istiqama sikap teguh pendirian  dan selalu konsekuen . dalam konsep akhlak islam, istiqama berarti sikap teguh  dan konsekuen dalam menjalankan  ajaran-ajaran islam sekalipun  harus menjalani segala macam tantangan dan cobaan.Orang yang istiqama adalah  orang yang teguh pendirian laksana batu karang ditengah lautan  uang tak goyah diterjang ombak yang bergulung-gulung.
    Istiqama merupakan salah satu akhlak mulia  yang harus dimiliki setiap orang Muslim. Al-quran dan sunnahnya banyak yang memerintah kan kita untuk bersikap istiqama. dalam salah satu ayat al-quran Allah memerintahkan istiqama dengan firmannya:
"Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. sesungguhnya Dia maha melihat apa yang kam kerjakan."(QS. Hud (11):112).
    Masih ada beberapa ayat al-quran yang memerintahkan istiqama ini (seperti qs. al-Syura (42):15 dan QS . al-ahqaf (46):13). Adapun hadis Nabi Saw. yang memerintahkan istiqama  adalah sbda nabi Saw;
"Katakanlah: saya beriman kepada Allah, kemudian beristiqamalah".(HR.Muslim).
    Nabi mengatakan hal itu sebagai jawaban  atas pertanyaanya seorang sahabat yang bernama  Sufyan Ibna Abdillah. Nabi diminta untuk memberikan pelajaran singkat yang berisi intisari dari islam, lalu Nabi menjawabnya dengan hadis diatas.
     Orang yang istiqama akan terus berpegang pada islam dalam berbagai aspeknya, baik aspek aqidah, syariah, maupun akhlak. Orang yang beristiqama akan mudah jalanya ke surga, karena jalan yang di tempu adalah yang lurus bukan jalan yang berkelok-kelok. karena pentingnya jalan lurus ini, maka setiap Muslim wajib meminta kepada Allah agar selalu di berikan jalan yang lurus. setiap muslim harus membaca surat al-Fatihah dalam rokaat shalat, yang di dalamnya terdapat permintaan tersebut, yakni ayat:
"tunjukilah kami kejalan yang lurus"(QS. al-Fatihah(1):6).
     Alloh juga menegaskan bahwa ISLAM  merupakan agama yang lurus yang semua diajarkan menuju satu arah,  yakni keridoan Allah yang akhirnya menuju surga.  untuk sampai ketujuan itu, tentu saja banyak prasarat yang harus ditempu oleh umat islam, diantarannya adalah beribadah kepada Allah  dengan seikhlas mungkin.inilah yang ditegaskan dalam QS. al-Bayyinah (98):5:
"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya mereka menyembah  Allah dengan memurnikan ketaatan kepada NYA dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan zakat; dan demikian itu  lah agama yang lurus. "(QS. al-Byyinah (98):5).

0 komentar:

Posting Komentar